Peran Gizi Terhadap Tumbuh Kembang Balita

Usia balita adalah periode penting dalam proses tumbuh kembang anak yang merupakan masa pertumbuhan dasar anak. Pada usia balita, perkembangan kemampuan berbahasa, berkreativitas, kesadaran sosial, emosional, dan inteligensi anak berjalan sangat cepat. Hal ini merupakan landasan bagi perkembangan anak selanjutnya.
Pertumbuhan adalah peningkatan secara bertahap dari tubuh, organ, dan jaringan sel tubuh. Sedangkan yang dimaksud dengan perkembangan adalah penampilan kemampuan (skill) yang diakibatkan oleh kematangan system saraf pusat, khususnya otak. Anak yang sehat perkembangannya akan searah dengan pertumbuhannya.


Peran Gizi Terhadap Perkembangan Otak dan Motorik

A. Peran Gizi Terhadap Perkembangan Otak
Apabila makanan tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan  dan keadaan ini berlangsung lama, akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak. Akibatnya, terjadi ketidakmampuan otak untuk berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat, kekurangan gizi menyebabkan terhambatnya pertumbuhan badan. Badan lebih kecil diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil sehingga jumlah sel dalam otak berkurang. Keadaan ini dapat berpengaruh pada kecerdasan anak.

B. Peran Gizi Terhadap Perkembangan Motorik
Kekurangan Gizi dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik yang meliputi perkembangan emosi dan tingkah laku. Biasanya anak akan mengisolasi dirinya, apatis, pasif, dan tidak mampu berkonsentrasi. Akibatnya, perkembangan kognitif anak akan terhambat. Perilaku ini dapat dilihat pada anak yang menderita KEP (Kurang Energi Protein).
Pada dasarnya, pemenuhan kebutuhan gizi memang memegang peranan yang penting untuk menunjang proses tumbuh kembang Balita. Akan tetapi, dalam pemberian gizi, peran lingkungan dan interaksi anak dengan orangtua juga diperlukan. Tanpa disertai adanya jalinan hubungan batin dan kasih sayang maka tumbuh kembang anak tidak akan optimal. Sebab itulah, perlu diterapkan pola asih, asuh, dan asah dalam merawat anak.

Kebutuhan Dasar Anak

A. Kebutuhan Biomedis
Meliputi sandang, pangan, dan papan seperti :
  1. Nutrisi harus dipenuhi sejak anak di dalam rahim. Ibu perlu memberikan nutrisi seimbang melalui konsumsi makanan yang  bergizi dan menu seimbang. Air susu ibu (ASI) yang merupakan nutrisi yang paling lengkap dan seimbang bagi bayi terutama 6 bulan pertama.
  2. Imunisasi anak perlu diberikan imunisasi dasar lengkap agar terlindung dari penyakit.
  3. Kebersihan meliputi kebersihan makanan, minuman, udara, pakaian, rumah, sekolah, tempat bermain, dan transportasi.
  4. Bermain, aktivitas fisik, dan tidur.  Melakukan aktivitas fisik, bermain dan tidur sangat penting karena merangsang hormon pertumbuhan , nafsu makan, merangsang metabolisme karbohidrat, lemak, protein, merangsang pertumbuhan otot dan tulang, juga merangsang perkembangan.
  5. Pelayanan kesehatan anak perlu dipantau/diperiksa kesehatannya secara teratur. Penimbangan anak minimal 8 kali setahun dan dilakukan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang).

B. Kebutuhan Kasih Sayang dan Emosional
Kebutuhan rasa aman, kasih sayang, diperhatikan, dihargai, pengalaman baru, pujian, dan tanggung jawab untuk belajar mandiri.
Pada tahun pertama bahkan sejak dalam kandungan, anak mutlak memerlukan ikatan yang erat, serasi dan selaras dengan ibunya untuk menjamin tumbuh kembang fisik, mental dan psikososial anak dengan :
  1. Menciptakan rasa aman dan nyaman, anak merasa dilindungi.
  2. Diperhatikan minat, keinginan, dan pendapatnya.
  3. Diberi contoh bukan dipaksa.
  4. Dibantu, didorong/dimotivasi, dan dihargai.
  5. Dididik dengan penuh kegembiraan, melakukan koreksi dengan kegembiraan dan kasih sayang, bukan dengan ancaman atau hukuman.
  6. Diberi tanggung jawab untuk belajar mandiri.
C. Kebutuhan akan Stimulasi Mental Dini
Proses pembelajaran, pendidikan, dan pelatihan yang diberikan sedini mungkin dan sesuai, terutama pada usia 4-5 tahun (golden year). Anak perlu distimulasi sejak dini untuk mengembangkan sedini mungkin kemampuan sensorik, motorik, dan emosi – sosial. Dengan begitu, akan terwujud kepribadian yang mantap., memiliki etika yang baik, arif, cerdas, mandiri, terampil, dan mampu berproduktivitas dengan baik. Dasar perlunya stimulasi dini :
  1. Milyaran sel otak dibentuk sejak anak di dalam kandungan usia 6 bulan dan belum ada hubungan antar sel-sel otak.
  2. Orangtua perlu merangsang hubungan antar sel-sel otak.
  3. Bila ada rangsangan akan terbentuk hubungan-hubungan baru.
  4. Semakin sering dirangsang akan semakin kuat hubungan antar sel-sel otak.
  5. Semakin banyak variasi maka hubungan antar sel-sel otak semakin kompleks/luas.
  6. Merangsang otak kiri dan otak kanan secara seimbang untuk mengembangkan mental – psikososial anak seperti kecerdasan, budi luhur, moral, agama, etika dan kepribadian.
  7. Keterampilan berbahasa, kemandirian, kreativitas, dll. Orangtua perlu mengembangkan kecerdasan emosional, kemandirian, kreativitas, kerjasama, kepemimpinan dan moral pada anak.

Tabel Tumbuh Kembang Anak

Usia 0 – 1 tahun
Tinggi badan standar 50 – 76 cm
Berat badan standar 3,3 – 10,2 kg
Keterampilan umum
Mengangkat kepala dan tengkurap (± 3 – 6 bulan)
Duduk tanpa ditopang ((± 6 – 9 bulan)
Berdiri tanpa dibantu ((± 9 – 12 bulan)
Usia 1 – 2 tahun
Tinggi badan standar 76 – 88 cm
Berat badan standar 10,2 – 12,6 kg
Keterampilan umum
Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekelilingnya
Menyusun 2 atau 3 kotak
Naik turun tangga
Dapat menunjuk mata dan hidungnya
Usia 2 – 3 tahun
Tinggi badan standar 88 – 97 cm
Berat badan standar 12,6 – 14,7 kg
Keterampilan umum
Meloncat dan memanjat
Menyusun kalimat
Menggambar lingkaran
Mulai bersosialisasi dengan anak lain dan orang lain di luar keluarganya
Usia 3 – 4 tahun
Tinggi badan standar 97 – 103 cm
Berat badan standar 14,7 – 16,4 kg
Keterampilan Umum
Belajar berpakaian dan membuka pakaiannya sendiri
Mengenal 2 atau 3 warna
Bicara dengan baik dan banyak bertanya
Dapat menyebut nama, jenis kelamin, dan umurnya
Dapat melaksanakan tugas sederhana
Usia 4 – 5 tahun
Tinggi badan standar 103 – 110 cm
Berat badan standar 16,4 – 18,7 kg
Keterampilan umum
Menggambar orang dengan lengkap
Pandai bicara
Dapat menghitung jari-jarinya
Menaruh minat pada kata-kata baru dan aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa
Usia 5 – 6 tahun
Tinggi badan standar 110 – 116 cm
Berat badan standar 18,7 – 20,6 kg
Keterampilan umum
Dapat mendengar dan menghafal hal-hal penting
Dapat bercerita
Dapat mengucap syair sederhana
Memprotes apa yang di luar kehendaknya

Menu Lengkap Balita | Menu Gizi Balita | Nutrisi Gizi Balita | Peran Gizi | Kandungan Gizi | Tips cerdik memilih bahan makanan | Perkembangan balita | Tumbuh kembang balita | Cara pemberian makanan | Trik menyiasati masalah susah makan | Masalah gizi | Kesehatan | Gizi lengkap seimbang | Angka kecukupan gizi | Sumber gizi | Manfaat gizi | Ahli Gizi | Pola Asuh | Makanan hewani | Makanan nabati | Psikososial | Komplikasi ortopedik | Self-image negative | Kesehatan tubuh | Daya tahan tubuh | Protein Energy Malnutrition | Kebutuhan anak | Healthy | Vitamin | Zat gizi | Perilaku masalah makan | keterampilan makan balita | Pola makan | Penyebab masalah makan | Cara mengatasi masalah | Menu makan | WHO | Nafsu makan | Praktisi Gizi | Vegetable food | Animal foods | Healthy food | Body endurance | Growth and development | The role of nutrition | Food menu | Nutritional problems | source of nutrition | Nutrisi Gizi Ibu Hamil | Kebutuhan Nutrisi Gizi | Nutrisi Gizi Kehamilan | Status Gizi