Kebutuhan nutrisi gizi terhadap manusia itu penting baik itu dimulai dari janin yang lagi dikandung, balita, anak, dewasa, orang tua, dan juga usia lanjut. Bagi usia lanjut pemenuhan kebutuhan gizi dapat membantu dalam menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya dan juga dapat menjaga kelangsungan pergantian sel-sel tubuh sehingga di masa usia lanjut hidup dengan sehat dan bersemangat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan gizi pada usia lanjut, seperti :
- Berkurangnya kemampuan mencerna makanan dikarenakan kerusakan gigi.
- Berkurangnya indera pengecap dikarenakan penurunan terhadap cita rasa seperti, manis, asin, asam,dan pahit.
- Kerongkongan mengalami pelebaran atau Esophagus
- Rasa lapar menurun,juga asam lambung menurun.
- Gerak peristaltic (gerakan pada usus) lemah yang biasanya menimbulkan konstipasi.
- Sistem penyerapan di usus menurun.
Di usia lanjut ini sangatlah penting untuk mengetahui sumber masalah apakah itu diakibatkan dari kebiasaan di waktu muda, misalnya karena kebiasaan makan banyak maka berat badanpun berlebih. Sedangkan pada usia lanjut penggunaan kalori berkurang karena aktivitas fisik berkurang. Kegemukan merupakan salah satu penyebab berbagai penyakit, seperti, jantung, kencing manis, dan darah tinggi.
Berat badan harus diwaspadai, karena dengan peningkatan berat badan lebih dari 0.5 Kg/minggu berisiko terhadap kelebihan berat badan. Sedangkan penurunan berat badan lebih dari 0.5 Kg/minggu menunjukkan bahwa Anda kekurangan beratbadan. Oleh karena itu di anjurkan untuk melakukan penimbangan berat badan secara teratur setiap 1 minggu sekali.
Menghitung berat badan ideal pada dewasa adalah :
Berat badan ideal = 0,9 x (TB dalam cm - 100)
Catatan :
Wanita dengan tinggi badan kurang dari 150 cm
Pria dengan tinggi badan kurang dari 160 cm
maka digunakan cara penghitungan berbeda
Berat badan ideal = TB dalam cm - 100
Jika berat badan lebih dari ideal artinya gizi berlebih
Jika berat badan kurang dari ideal artinya gizi kurang
Masalah-masalah sosial ekonomi dan juga karena gangguan penyakit, sehingga asupan gizi berkurang. Jika asupan kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan maka menyebabkan berat badan kurang dari normal. Jika hal tersebut disertai dengan kekurangan protein maka akan menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki. Misalnya, rambut rontok,daya tahan terhadap penyakit menurun, dan akan mudah terkena infeksi.
Jika riwayat hidup usia lanjut seperti contoh ini : kurang bersosialisasi, hidup sendiri, kehilangan pasangan hidup atau teman, pendapatan kurang, kesulitan mengunyah, sulit untuk menyiapkan makanan,sering mengkonsumsi obat-obatan yang mengganggu nafsu makan, nafsu makan kurang, makanan yang ditawarkan tidak mengundang selera. Hal tersebut perlu diwaspadai karena dapat menurunkan asupan makanan dan protein tentunya bagi usia lanjut, akibatnya kurang bersemangat dan menjadi lebih mudah sakit.
Asupan protein di masa usia lanjut ini sangatlah penting. Jika kekurangan protein di tambah kurang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, maka akan mengakibatkan nafsu makan menurun, penglihatan berkurang, kulit kering, lesu,dan tidak bersemangat.
Demikian keterangan mengenai faktor kebutuhan nutrisi gizi pada lanjut usia (Lansia), yang perlu kita pahami sebelum kita menginjak masa tersebut. Sehingga kita bisa mempersiapkan sejak dari kita muda dan bisa mencegah kemungkinan yang kurang positif di masa lanjut usia (Lansia) nanti.
Selanjutnya silahkan Anda lihat Pengaturan Makanan Nutrisi Gizi pada Lanjut Usia (LANSIA) yang akan menambah informasi bagaimana Anda mempersiapkan menu makanan sehari-hari bagi lanjut usia (Lansia).