Mengatasi Keluhan Kehamilan Melalui Makanan

Morning Sickness
Keluhan-keluhan yang dialami oleh ibu hamil jangan dianggap sepele, coba saja kalian perhatikan keadaan ibu yang mengalami beberapa keluhan saat hamil begitu sangat mengkhawatirkan.  Pada umumnya keluhan ibu hamil hampir sama, diantaranya mual muntah, sembelit, pegal linu, nyeri ulu hati, dan susah tidur. Hanya perbedaannya, ada yang mual dan muntah berkepanjangan, ada juga yang hanya pada awal kehamilan. Selain itu, ada yang susah makan, sedangkan di lain pihak malah ada yang doyan makan. Untuk itu Ibu hamil perlu mengetahui bagaimana trik mengurangi keluhan-keluhan yang timbul melalui pengaturan makanan.

Mual dan Muntah

Keluhan pertama rasa mual dan muntah yang biasanya timbul ketika bangun tidur pada awal kehamilan. Jika keadaan ini berlanjut menjadi hiperemesis, yaitu muntah yang hebat dan berlangsung terus-menerus, waspadalah ibu bisa kekurangan cairan elektrolit.

Berikut ini beberapa trik berkaitan dengan makanan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala mual dan muntah.
  • Sebelum bangun dari tempet tidur, Anda dapat makan makanan berserat seperti sereal, roti panggang, atau krakers. Makanan tersebut dapat menghilangkan asam lambung. Setelah itu cobalah bangun dari tempat tidur secara perlahan.
  • Makanlah dengan porsi kecil tapi dengan intensitas sering, bisa dilakukan setiap dua atau tiga jam agar lambung tidak kosong.
  • Ibu bisa coba pilih makanan yang kering seperti roti panggang, biscuit, dan pop corn.
  • Dianjurkan mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti beras, gandum, ikan kakap, dan udang.
  • Pada waktu rasa mual timbul, cobalah minum air jeruk atau minuman yang mengandung karbonat.
  • Jika Ibu merasa haus bisa mencoba mengulum potongan es, mungkin ini berhasil kepada Anda.
  • Makanan yang perlu dihindari adalah makanan berlemak atau makanan yang digoreng karena akan menimbulkan rasa mual.
  • Hindari juga makanan yang mengandung gas seperti kol, mentimun, nangka, ubi dan durian.
  • Dan yang tidakkalah penting minum sesering mungkin di antara dua waktu makan agar tidak kekurangan cairan.

Pegal Linu

Pegal linu pada Ibu hamil biasanya akan dirasakan ketika malam hari. Hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan janin dan hormonal. Keadaan ini juga dapat disebabkan oleh kadar kalsium serum rendah sementara kadar fosfat yang tinggi sehingga system saraf mudah terangsang. Oleh karena itu sebaiknya ibu hamil membatasi makanan yang tinggi fosfat dan rendah kalsium seperti daging sapi, soda, dan makanan yang diawetkan. Namun, khusus untuk susu, meski kandungan fosfatnya tinggi, porsinya jangan dikurangi. Sebab, kadar kalsium dalam susu sangat penting dan sangat dibutuhkan ibu hamil. Semoga dengan informasi ini Ibu bisa mengurangi pegal linu yang dikeluhkan.

Nyeri Ulu Hati

Rasa nyeri pada ulu hati yang dikeluhkan Ibu hamil, seperti gejala maag biasanya timbul sesudah makan. Terutama pada trimester ketiga. Nyeri ulu hati ini berkaitan dengan perubahan hormonal (progesterone), penekanan lambung oleh janin dan pertumbuhan janin.

Mengatasi keluhan nyeri ulu hati dengan cara berikut ini :

  • Makanlah sedikit-sedikit, tapi sering (setidaknya 5 kali sehari), selain camilan.
  • Cobalah makan biscuit di antara waktu makan.
  • Hindari makanan yang dapat menimbulkan rasa nyeri, seperti makanan yang digoreng, berlemak, terlalu berbumbu, dan kopi.
  • Hindari makanan yang mengandung gas, seperti nangka, kol, ubi jalar.
  • Pilihlah yoghurt dan butter milk, bukan whole milk. Butter milk merupakan susu tertinggal dari proses pembuatan mentega, sedangkan  whole milk merupakan susu murni atau segar.

Susah Buang Air Besar (Sembelit)

Susah buang air besar atau sembelit sering kali dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester akhir kehamilan. Sembelit pada ibu hamil terjadi karena beberapa hal, seperti :

  • Konsumsi serat kurang.
  • Asupan cairan kurang.
  • Penambahan konsumsi zat besi.
  • Peningkatan kadar hormone progesterone yang memperlambat kontraksi saluran cerna. Akibatnya, proses pencernaan di usus berjalan lambat dan sari makanan sulit diserap.
  • Rahim membesar dan menekan rectum dan kolon, sehingga mengganggu ekskresi.
  • Kebiasaan buang air besar yang tidak teratur.
Trik yang bisa Ibu coba untuk mengatasi sembelit, seperti :

  • Setelah bangun tidur, minum segelas air jeruk hangat.
  • Minum air 8-10 gelas sehari.
  • Perbanyak konsumsi serat dengan makan buah-buahan dan sayuran.
  • Membatasi pemberian suplemen zat besi, dari tiap hari menjadi setiap dua hari sekali.
  • Pada hari tidak mengonsumsi suplemen zat besi, perbanyak makanan sumber zat besi, seperti hati ayam, daging sapi, bayam, dan telur.

Selamat mencoba trik mengatasi keluhan kehamilan melalui pengaturan makanan, mudah-mudahan menjadi inspirasi dan berhasil mengurangi keluhan-keluhan tersebut.

Menu Lengkap Balita | Menu Gizi Balita | Nutrisi Gizi Balita | Peran Gizi | Kandungan Gizi | Tips cerdik memilih bahan makanan | Perkembangan balita | Tumbuh kembang balita | Cara pemberian makanan | Trik menyiasati masalah susah makan | Masalah gizi | Kesehatan | Gizi lengkap seimbang | Angka kecukupan gizi | Sumber gizi | Manfaat gizi | Ahli Gizi | Pola Asuh | Makanan hewani | Makanan nabati | Psikososial | Komplikasi ortopedik | Self-image negative | Kesehatan tubuh | Daya tahan tubuh | Protein Energy Malnutrition | Kebutuhan anak | Healthy | Vitamin | Zat gizi | Perilaku masalah makan | keterampilan makan balita | Pola makan | Penyebab masalah makan | Cara mengatasi masalah | Menu makan | WHO | Nafsu makan | Praktisi Gizi | Vegetable food | Animal foods | Healthy food | Body endurance | Growth and development | The role of nutrition | Food menu | Nutritional problems | source of nutrition | Nutrisi Gizi Ibu Hamil | Kebutuhan Nutrisi Gizi | Nutrisi Gizi Kehamilan | Status Gizi