Kebutuhan Nutrisi Gizi pada Usia 5-12 Tahun

Makanan memegang peranan yang penting dalam tumbuh kembang anak, dikarenakan kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Selera makan anak usia 5-12 tahun mulai menurun, mereka sudah tahu makanan apa yang diinginkan dan sering makan di luar rumah (jajan). Pertumbuhan anak usia 5-12 tahun lebih lambat dari pada masa balita, meskipun begitu anak usia sekolah ini masih membutuhkan nutrisi gizi yang tinggi.

Kita sebegai orang tua harus bijak dalam memberikan makanan kesukaan anak, kita harus pintar-pintar memilih makanan terutama jajanan anak yang kaya akan nutrisi dan energi. Anak-anak usia 5-12 tahun masih membutuhkan energi yang tinggi untuk pertumbuhan dan aktivitas sehari-hari. Tetapi jangan terlalu berlebihan, hal itu akan mengakibatkan kelebihan berat badan atau obesitas. Jika memiliki anak yang kelebihan berat badan, Anda harus dapat mendorong supaya anak benar-benar beraktivitas fisik bisa dengan olahraga seperti sepak bola, bersepeda, berenang, atau dengan berolahraga yang lain.

Tips Pemberian Makanan pada Anak dan Beraktivitas

  • Sebaiknya Anda memberikan makan 3 kali sehari secara teratur, dan tentunya dengan tambahan cemilan di antara sarapan pagi dan makan siang, di antara makan siang dan makan malam, juga saat malam hari.
  • Dianjurkan meberikan makanan dari kelompok makanan utama.
  • Lebih baik memberikan makanan ringan atau camilan yang bergizi yang tidak terlalu banyak mengandung lemak dan gula.
  • Siapkan makanan buat bekal ke sekolah, dengan makanan yang tepat bernutrisi gizi tepat dan sehat.
  • Berikan contoh kepada anak agar lebih beraktivitas secara fisik, Anda bisa mengajak lari kecil bersama anak, bersepeda bersama, berenang bersama, atau olahraga lain. Dan mendorong untuk lebih aktif secara fisik meskipun tanpa orang tua,

Berikut ini adalah beberapa zat gizi yang dibutuhkan anak dalam proses tumbuh kembang, seperti kalsium, folat, zat besi, lemak, dan gula.

Kalsium

Kalsium adalah mineral  yang penting untuk perkembangan tulang yang sehat. Sebaiknya anak mendapatkan 3 porsi makanan kaya kalsium setiap harinya. Sumber makanan dari kalsium seperti, susu, keju, sereal, yoghurt, jus jeruk yang diperkaya, sayuran berdaun hijau, biji wijen, dan tahu.

Folat

Folat adalah nutrisi gizi yang penting untuk pertubuhan anak. Di masyarakat kita masih banyak anak yang asupan folatnya rendah, terutama pada anak yang tidak ada menu sarapan dengan sereal. Sereal merupakan sumber yang baik dari nutrisi gizi folat. Sumber makanan lain yang memiliki kandungan folat seperti, roti, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan.

Zat Besi

Zat besi termasuk mineral yang membantu menjaga sel-sel darah merah yang sehat. Kekurangan asupan makanan yang mengandung  zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Sumber makanan yang mengandung zat besi dapat diperoleh dari daging merah, hati, sereal, dan kacang-kacangan. Dan makanan yang membantu menyerap zat gizi lebih efektif terdapat pada makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk dan jus buah.

Lemak dan Gula

Untuk makanan yang mengandung lemak dan gula harus benar-benar diperhatikan, karena makanan tersebut kurang mengandung banyak vitamin dan mineral. Anda harus membatasi makanan yang mengandung lemak dan gula ini. Suber makanan yang mengandung lemak dan gula adalah minyak goreng, mentega, keripik, gula, biskuit, kue, permen es krim, coklat, dan minuman manis.

Jadi kita sebagai orang tua harus mendorong anak untuk makan sehat yang bernutrisi gizi tinggi seimbang dan harus juga memastikan anak mempertahankan berat badan yang cukup dan sehat. Dan sudah tentu seluruh keluarga juga harus mengonsumsi makanan sehat bernutrisi gizi tinggi dan seimbang.

Anda tentu belum puas dengan ulasan mengenai kebutuhan nutrisi gizi pada usia 5-12 tahun ini, untuk itu silahkan kunjungi kembali posting lain berkaitan mengenai nutrisi gizi yang mudah-mudahan menambah referensi yang Anda cari dan bermanfaat bagi keluarga.

Menu Lengkap Balita | Menu Gizi Balita | Nutrisi Gizi Balita | Peran Gizi | Kandungan Gizi | Tips cerdik memilih bahan makanan | Perkembangan balita | Tumbuh kembang balita | Cara pemberian makanan | Trik menyiasati masalah susah makan | Masalah gizi | Kesehatan | Gizi lengkap seimbang | Angka kecukupan gizi | Sumber gizi | Manfaat gizi | Ahli Gizi | Pola Asuh | Makanan hewani | Makanan nabati | Psikososial | Komplikasi ortopedik | Self-image negative | Kesehatan tubuh | Daya tahan tubuh | Protein Energy Malnutrition | Kebutuhan anak | Healthy | Vitamin | Zat gizi | Perilaku masalah makan | keterampilan makan balita | Pola makan | Penyebab masalah makan | Cara mengatasi masalah | Menu makan | WHO | Nafsu makan | Praktisi Gizi | Vegetable food | Animal foods | Healthy food | Body endurance | Growth and development | The role of nutrition | Food menu | Nutritional problems | source of nutrition | Nutrisi Gizi Ibu Hamil | Kebutuhan Nutrisi Gizi | Nutrisi Gizi Kehamilan | Status Gizi